BANDUNG, iNewsBandungRaya - Tanggap bencana kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih terus berlanjut. Operasi water boombing masih hilir mudik melakukan pemadaman di TPA Sarimukti.
Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, petugas yang diterjunkan dalam tanggap bencana kebakaran TPA Sarimukti sebanyak 30 personel Sat Brimob Polda Jabar, 4 personel Urkes Polres dan 30 personel Polres Cimahi.
Sedangkan dari stakeholder lain sebanyak 10 personel dari PMI, 10 personel dari Puskesmas Cipatat, 60 personel TNI, 15 personel dari BPBD, 15 personel dari TAGANA dan 15 personel dari Basarnas Jabar.
"Sejak pukul 09.30 hingga 15.30 WIB sebanyak 189 anggota kepolisian berjibaku bekerjasama dengan semua stakeholder melakukan upaya water bombing sebanyak 54 kali (42 x 4.000 liter = 216.000 liter air)," kata Ibrahim dalam keterangannya, Rabu (30/8/2023).
Ibrahim menjelaskan, Tim Damkar di zona 2, 3 dan 4 mulai pukul 09.00 WIB hingga saat ini telah berhasil memadamkan titik api di antaranya zona 1, 100% dengan luas 3,75 Ha, zona 4 50% dari total luas 5,00 Ha.
"Kesulitan pemadaman yaitu karena tebalnya tumpukan sampah yang terbakar antara 50 sampai dengan 70 meter dan jauhnya sumber air. Oleh karenanya dilakukan upaya penyekatan api dengan alat berat jenis exsavator, dozer dan loader," tuturnya.
Menurutnya, berbagai kegiatan bakti kesehatan dan pengobatan gratis saat ini terus dilakukan di sekitar area terdampak. Bahkan pemberian masker kepada masyarakat dan layanan kesehatan secara door to door berlanjut ke daerah pemukiman warga daerah sekitar.
Hingga saat ini, lanjutnya, sebanyak 3 posko kesehatan telah didirikan di antaranya, posko kesehatan Polres Cimahi, posko kesehatan Kesdam III/SLW dan posko kesehatan Puskesmas Desa Sarimukti.
Adapun jumlah total masyarakat terdampak yang telah berobat tercatat sebanyak 126 orang, dan pada hari ini sebanyak 28 orang telah berobat ke posko kesehatan puskesmas, 57 orang berobat di posko kesehatan Polres Cimahi dan 11 orang berobat di posko kesehatan Kesdam III/SLW.
"Sampai dengan saat ini, api telah berhasil dipadamkan berada di zona 1 dengan luas lahan 3,75 Ha (baik api yang ada di permukaan maupun bara api yang ada ditumpukan sampah)," beber Ibrahim.
Sementara itu, zona 2, 3, dan 4 dengan luas terdampak 12,7 Ha dan api sudah mulai padam. Namun menurutnya tumpukan sampah yang berada di bawah masih menimbulkan bara api yang sehingga menyebabkan kepulan asap tebal ke atas permukaan.
Antisipasi lainnya, di Zona 1 telah dilakukan penyekatan dan penimbunan sampah dengan media tanah. Selanjutnya, membuat parit pembatas antara TPA dengan hutan untuk mencegah api tidak meluas ke area Perhutani.
"Sampai hari ini jumlah total masyarakat yang berobat sebanyak 580 orang dengan diagnosa gejala ISPA dan konjungtivitas (iritasi mata). Kita terus melakukan himbauan kepada masyarakat akan bahaya dampak dari asap kebakaran sampah di TPK/TPA Satimukti," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait