"Dari ITB kemarin setelah melihat ke lokasi, kami masih ada sedikit space untuk 8.000 ton yang bisa kita coba cari yang ada di zona satu diatas, itu jauh dari kebakaran tapi memang sedikit sekali space itu," ungkapnya.
Prima memastikan, sejauh ini surat untuk pembukaan kembali TPA Sarimukti masih belum ditandatangani. Sebab, pihaknya masih mau memastikan tiga zona ini sudah aman dari kobaran api.
"Saya minta Penjelasan lagi kesiapan di lapangan sesuai dengan teknis yang ada, nah kalau sudah saya tanda tangani, itupun kami menerima dulu di 8000 ton. Setelah itu kita stop lagi sampai menunggu masa darurat selesai," katanya.
Prima mengatakan, pembukaan kembali TPA Sarimukti dilakukan dengan sangat berhati-hati. Menurutnya, jangan sampai keputusan ini justru membuat kobaran api semakin besar dan memperparah kondisi saat ini.
"Tapi rencana saya secepatnya (dibuka) karena saya juga terus dilapangan jangan sampai ada resiko tidak kita harapkan terjadi, karena kami juga masih berupaya mengatasi kondisi darurat yang masih berjalan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait