BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Partai Demokrat segera menentukan arah dukungan koalisi untuk pilpres 2024. Diketahui, Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan mencabut dukungannya kepada Anies Baswedan.
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Anton Sukartono Suratto mengatakan ada berbagai kemungkinan Demokrat mendukung capres yang sudah ada atau membentuk poros baru.
"Besok seluruh DPD se-Indonesia dipanggil Ketum, kami akan sampaikan apakah gabung ke Ganjar, Prabowo atau bikin koalisi baru. Koalisi baru juga ada dua, ada koalisi nya Pak Sandiaga Uno, ada Erick Thohir," ujar Anton, Rabu (6/9/2023).
Menurutnya, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menghimpun berbagai masukan dan aspirasi dari seluruh DPD se-Indonesia.
Nantinya, hasil diskusi tersebut akan menjadi kesepakatan bersama dalam menentukan arah koalisi Partai Demokrat untuk menatap kontestasi Pilpres 2024.
"Setelah diskusi bareng-bareng mana yang terbaik untuk bangsa dan negara, bukan untuk Partai Demokrat, itu yang kita pilih," ucapnya.
Disinggung terkait keinginan Partai Demokrat Jabar, Anton mengaku telah melakukan survei dan menerima masukan serta aspirasi dari tingkat DPC se-Jawa Barat.
Ia mengungkapkan, ada 9 DPC yang mendorong Demokrat membuat poros baru. Kemudian, satu DPC meminta untuk bergabung dengan Ganjar Pranowo, sementara sisanya ke Prabowo Subianto.
"Dari hasil itu mungkin Jawa Barat maunya ke Prabowo, tapi kita lihat aja nanti gimana hasilnya. Kalau memang bagus, ya oke, intinya kita diskusikan semua," tandasnya.(*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait