BANDUNG, iNews.BandungRaya.id - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Dr M Akhiri Hailuki MSi mempertanyakan progres kinerja Satgas Pengendalian Penataan Ruang, Penyelenggaraan Bangunan Gedung, dan Perizinan Berusaha (Satgas PPR-PBG-PB) Pemkab Bandung.
Pertanyaan itu diungkapkan Hailuki, karena hingga saat ini Satgas yang tugasnya meningkatkan kepatuhan terhadap aturan tata ruang, bangunan gedung dan perizinan usaha, kemudian meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta meminimalisir potensi kerugian pajak tersebut belum membeberkan hasil kerjanya kepada publik melalui DPRD.
Luki –sapaan akrab Hailuki- mendorong Satgas transparan dalam mempublikasikan hasil kerja yang telah dilakukan selama ini. Dia menilai keterbukaan informasi tersebut penting agar kinerja satgas dapat terukur secara objektif oleh publik maupun wakil rakyat. Dia mempertanyakan sudah sejauh mana penindakan yang dilakukan Satgas tersebut. Dia mempertanyakan sudah berapa banyak tempat yang menyalahi aturan yang ditindak.
"Sebagai Wakil Ketua DPRD, saya meminta kepada Satgas pengendalian tata ruang dan perizinan mengekspos hasil kerjanya," ungkap Hailuki di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang Kabupaten Bandung, Selasa (11/3/2025).
“Sudah sejauh mana penindakan dilakukan? Berapa jumlah tempat usaha tanpa izin yang sudah ditindak? Berapa bangunan liar yang telah ditertibkan? Dan yang paling penting, lalu berapa potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berhasil diselamatkan?” sambungnya.
Satgas PPR-PBG-PB, jelas Luki, harus mempublikasikan secara transparan sehingga bisa terukur efektivitas kinerjanya selama ini. DPRD pun berencana memanggil Satgas untuk memaparkan progres kinerjanya hingga saat ini, sekaligus mengurai bersama jika ada masalah di lapangan.
Menurutnya, ekspos hasil kinerja Satgas secara berkala akan menjadi bentuk akuntabilitas kepada masyarakat. Dengan begitu, efektivitas kerja Satgas dapat dilihat secara nyata dan dapat menjadi dasar evaluasi ke depan.
“Kalau tidak ada ekspos atau laporan terbuka, maka DPRD berhak memanggil Satgas untuk memaparkan secara langsung capaian, kendala, dan tantangan yang dihadapi. Itu penting agar kita tahu di mana letak masalahnya,” ujar politisi Partai Demokrat tersebut.
Dia menambahkan, bila kinerja Satgas menunjukkan hasil positif, DPRD siap memberikan apresiasi. Namun, jika masih ada yang belum optimal, pihaknya siap duduk bersama untuk mengurai hambatan dan merumuskan langkah perbaikan ke depan. "Apabila bagus kita apresiasi, jika belum optimal maka kita urai bersama bottle neck nya agar ada upaya selanjutnya," tegasnya.
“Kami di DPRD ingin memastikan bahwa penataan ruang dan perizinan berjalan dengan baik, sehingga tidak hanya tertib secara administratif, tetapi juga berdampak positif terhadap peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Luki. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait