BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Berangkat dari saran dan masukan dari para senior Partai Gerindra, TB Ardi Januar makin memantapkan niat untuk maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) II Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa Kang Tebe ini mengatakan, alasan dirinya memilih Dapil II Jabar yang meliputi Kabupaten Bandung dan Bandung Barat karena ingin berkontribusi di tanah kelahirannya.
Wilayah Bandung Raya memiliki sejarah yang kuat bagi kehidupan Kang Tebe. Tumbuh dan besar di Bandung, Kang Tebe menimba ilmu dan bekerja di Jakarta. Dia juga sempat menjadi jurnalis media nasional di wilayah Bandung Raya.
"Sekarang saatnya mungkin saya untuk balik Bandung. Makanya tagline saya #BalikBandung. Saya merasa punya utang sejarah sama Bandung, dalam kategori bukan kota atau kabupaten tapi Bandung Raya," ucap Kang Tebe, Selasa (12/9/2023).
Berbeda dengan caleg lainnya, Kang Tebe tidak menawarkan program apapun kepada masyarakat di Dapil II Jabar. Menurutnya, fungsi anggota DPR cukup menjadi telinga dan mulut bagi masyarakat. Dia akan memperjuangkan apa yang masyarakat inginkan.
"Kalau ditanya apa visi misi, program yang ditawarkan, ya tidak ada. Tugas kita sebagai anggota DPR itu mampu membantu masyarakat agar keinginan mereka tercapai. Caranya, menjadi jembatan di tingkat pusat," terangnya.
Dia menjelaskan, ada tiga tugas anggota DPR yakni pengawasan, legislasi, dan budgeting. Dalam hal pengawasan, kata dia, tentunya dilakukan sesuai dengan apa yang masyarakat inginkan.
"Secara legislasi, bagaimana saya merancang undang-undang yang pro kepada masyarakat. Secara budgeting bagaimana saya turut mengatur anggaran dan menyampaikan aspirasi yang bermanfaat buat masyarakat," imbuhnya.
Di sisi lain, politisi Partai Gerindra ini juga mengajak generasi muda ikut terlibat dalam dunia politik. Menurutnya, berbagai kebijakan publik yang menentukan hajat hidup orang banyak, ditentukan oleh keputusan politik.
"Teman-teman muda harus sadar bahwa hajat hidup hari ini soal harga bahan pokok, soal biaya pendidikan, bahan bakar dan hari esok buat anak cucu kita itu ditentukan dari sikap-sikap politik," ungkapnya.
Kang Tebe mengatakan, politik membutuhkan keterlibatan orang-orang baik. Dirinya pun menyarankan generasi muda agar tidak antipolitik namun ikut berkontribusi membangun negara dengan cara melek politik.
"Terlibatlah, turut berkontribusilah di politik karena negara ini bisa hancur bukan hanya karena orang jahat tapi karena diamnya orang-orang baik. Jadi anak-anak muda yang merasa baik dan punya potensi, jangan antipolitik," ungkapnya.
Kang Tebe mengatakan, selama sepuluh tahun menjadi politisi Partai Gerindra, mantan aktivis Forkot itu mengaku lebih banyak berada di belakang layar.
"Saya banyak berdiskusi dengan beberapa senior para petinggi partai yang menyarankan saya agar maju karena bagi mereka sudah sudah terlalu lama saya menjadi backbone atau di balik layar," kata Wasekjen Partai Gerindra ini.
Di Partai Gerindra, kiprah Kang Tebe memang terbilang moncer. Dia dipercaya berkarya di berbagai bidang. Pernah menjadi tenaga ahli di MPR dan DPR RI serta staf khusus di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Sampai sekarang menjadi staf khusus wakil ketua DPR. Di partai juga saya pernah dikirim untuk studi banding ke luar negeri," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kang Tebe mengatakan, dengan terlibat dalam kontestasi Pileg 2024 dan menjadi anggota DPR RI, kontribusi kepada masyarakat bisa lebih besar ketimbang berada di belakang layar.
"Kalau hanya di belakang layar wewenangnya terbatas. Kontribusi ke masyarakatnya juga terbatas. Tapi dengan menjadi anggota DPR ada motivasi bisa lebih mengoptimalkan memaksimalkan kontribusi kepada masyarakat," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait