BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sepinya pengunjung membuat tingkat penjualan di Pasar Andir, Kecamatan Andir, Kota Bandung anjlok. Omzet pedagang saat ini terjun hingga 90 persen.
Hal ini diakibatkan fenomena berdagang di media sosial hingga e-commerce secara live tengah gencar dilakukan. Sebagian besar konsumen memilih berbelanja di toko online dibanding offline.
Bukan tanpa alasan, berbelanja di toko online memang sangat memudahkan para konsumen. Bagaimana tidak, pembeli hanya tinggal memilih barang yang ia sukai, lalu mentransfer uang sesuai dengan harga barang tersebut.
Kemudian, barang pun siap dikemas dan dikirim ke alamat tujuan. Pembeli hanya tinggal duduk manis di rumah menunggu pesanan tiba.
Penjualan secara online berpengaruh terhadap toko offline, seperti di Pasar Andir Bandung. Para pedagang kehilangan pelanggan sehingga mereka terpaksa gulung tikar karena tidak ada pendapatan untuk membayar sewa toko dan pegawai.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait