"Pasar mulai sepi pengunjung sehingga sejumlah pedagang gulung tikar. Hal ini dikarenakan pedagang kalah saing dengan penjual online yang disiarkan langsung atau live shopping dengan harga jauh lebih murah dibandingkan di pasar," ucap Asep Gunawan, pedagang tas di Pasar Andir, Selasa (19/9/2023).
Asep mengatakan, sejak tren live shopping, konsumen yang berkunjung ke Pasar Andir menurun drastis. Omzet pedagang pun turun 90 persen.
"Biasanya dalam satu hari, para pedagang dapat meraup omzet Rp2 juta hingga Rp2,5 juta. Saat ini, hanya mendapatkan Rp100.000 per hari. Pendapatan itu tidak sebanding dengan operasional," ungkapnya.
Sementara itu, Nia Rohayatun mengatakan, sejumlah pedagang telah mencoba untuk mengikuti tren live shopping namun tidak membuahkan hasil.
"Bahkan mengalami kerugian," ujar Nia.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait