Prima menjelaskan, pemadatan zona 1 dilakukan dengan cara memindahkan sekitar 15.510 meter kubik tanah dari Sektor 11 Citarum Harum. Alat berat yang digunakan berasal dari Yonzipur 3/Siliwangi.
Terakhir, pihaknya mendorong sumber air yang ada di zona 4 ke titik-titik api menggunakan pompa hydram yang dibuat Zidam III/Siliwangi. Hal itu sebagai pendukung petugas membuat sumur bor baru di TPA.
"Kami juga menyiapkan posko dengan pemasangan instalasi listrik dan perlengkapan lainnya, serta meminta PLN membuat sambungan listrik baru di TPA," tandasnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin telah mencabut masa Tanggap Darurat Bencana Kebakaran karena api yang sudah padam di TPA Sarimukti.
Dengan demikian kini penanganan kebakaran TPA Sarimukti telah memasuki masa transisi, seiring dengan perpanjangan darurat sampah Bandung Raya yang diperpanjang hingga 25 Oktober 2023.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait