Hanya saja, kata Anggun, kesadaran masyarakat akan donor darah pun perlu terus diedukasi. Ia melihat, masih banyak masyarakat yang belum teredukasi pentingnya rutin donor darah.
"Mungkin masyarakat kita belum mendapatkan edukasi yang baik dan benar. Makanya salah satu naungan MTP ini juga secara media sosial memberitahu tentang edukasi apa itu donor darah, bagaimana cara melakukannya dan syarat-syarat orang yang bisa memenuhi untuk donor darah itu seperti apa. Masyarakat umum bisa mengakses sosmed," tuturnya.
Anggun berharap, kegiatan ini menjadi trigger organisasi atau elemen lainnya untuk melakukan hal serupa. Apalagi kegiatan yang digelar MTP ini tidak memandang suku, bangsa, etnis maupun agama. Pihaknya hanya fokus membantu PMI mendistribusikan darah.
"Ini terbuka untuk umum, tidak hanya terbatas untuk di bawah MTP, tapi seluruh organisasi kita welcome," tandas Anggota Wakil Direksi Bidang Hukum dan Advokasi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) itu.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait