Kecuali Koruptor, Ganjar Buka Pintu Kompromi dengan Siapa pun

Aqeela Zea
Bakal Capres PDIP, Ganjar Pranowo saat menghadiri Ideafest Lead The Leap di Jakarta Convention Centre (JCC). Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Capres 2024 PDIP, Ganjar Pranowo buka-bukaan soal sikap politiknya. Bahkan dengan tegas siap membuka pintu kerja sama dan kompromi dalam berpolitik bagi mereka yang satu visi membangun Indonesia.

Hanya saja, eks Gubernur Jawa Tengah ini enggan berkompromi dengan dua pihak dalam urusan politik apapun. Mereka adalah koruptor dan juga enggan melayani rakyat.

Hal itu mengemuka saat Ganjar menjadi pembicara dalam acara Ideafest Lead The Leap di Jakarta Convention Centre (JCC), Sabtu (30/9/2023). Hadir dalam acara itu ratusan anak muda dari berbagai daerah di Indonesia.

Menariknya, Ganjar bukan sekadar menjadi pembicara dan berhadapan dengan peserta yang hadir. Anak muda di sana terlibat sebagai panelis dan bebas bertanya soal apa saja terhadap Ganjar.

"Dalam politik itu kan bapak katakan harus ada kesepakatan, kompromi. Apa hal yang membuat bapak tidak akan pernah kompromi dalam politik," tanya Abigail.

Menurut Ganjar, di dalam politik ada yang dinamakan konsensus, artinya ada kesepakatan dalam semua keputusan yang diambil. Untuk urusan tersebut terlebih kemanusiaan, dirinya siap bekerja sama.

"Tapi ada syaratnya, kecuali dengan koruptor. Jika kamu tidak punya agenda antikorupsi, berarti bukan bagian dari kelompokku," tegas Ganjar.

Pihak selanjutnya, kata Ganjar, adalah mereka yang tidak mau melayani rakyat. Sebab tugas pemerintah adalah memberikan pelayanan kepada rakyat dengan mudah, murah dan cepat.

"Kalau kamu tidak mau melayani rakyat, bukan kelompok saya. Tidak boleh juga membawa isu SARA, karena kita hidup Berbhineka Tungggal Ika," ucapnya.

Pernyatataan itu mendapat apresiasi dari ratusan anak muda yang hadir. Mereka bertepuk tangan riuh atas jawaban Ganjar yang memuaskan.

"Mendengar jawaban Pak Ganjar, membuat aku yakin beliau punya gagasan baik untuk Indonesia. Dan beliau memegang etika dan moral dalam berpolitik, tidak menggunakan cara yang tidak baik untuk meraih tujuan tertentu," kata Mia (20) seorang peserta.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network