Sejarah awalnya, lokasi lubang buaya dikenal sebagai tempat latihan sukarelawan dwikora dan ganyang malaysia atau dikenal sebagai tempat latihan dari kader-kader ormas PKI. Hal ini yang menjadi alasan mengapa lubang buaya dipilih menjadi tempat untuk mengeksekusi 7 jendral TNI.
Dengan keji ketujuh korban dimasukan ke dalam sumur sempit berdiameter 75 centimeter dengan kedalaman 12 meter. Yang kemudian evakuasi korban dari kekejaman PKI dilakukan pengangkatan dari sumur lubang buaya, dan para korban disemayamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Asal usul Lubang Buaya
Terdapat cerita dibalik asal usul penamaan daerah di bilangan Jakarta Timur ini yang dikenal dengan sebutan Lubang Buaya. Nama tersebut berawal dari kunjungan Pangeran Syarif Hidayatullah ke Jakarta pada abad ke-7 silam.
Di mana dalam perjalanan tersebut alat transportasi yang digunakan oleh Pangeran Syarif Hidayatullah terjatuh kedalam lubang yang terdapat buaya putih.
Untuk dapat melanjutkan perjalanannya Pangeran Syarif Hidayatullah harus bertarung melawan buaya putih, yang diakhiri dengan kemenangan dari Pangeran Syarif Hidayatullah. Sehingga melalui legenda tersebut kini dikenal dengan daerah Lubang Buaya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait