BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Pengelola wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terus berlomba-lomba menghadirkan inovasi baru yang lebih fresh agar wisatawan tidak jenuh dan terus mau berkunjung.
Seperti yang digagas oleh pengelola obyek wisata Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang, KBB, yang kini menghadirkan wahana baru edukasi di alam terbuka yang disebut Hutan Mycelia. Wisata ini lebih fantastis disaksikan pengunjung pada malam hari karena akan menghadirkan suasana berbeda.
Di Hutan Mycelia, terdapat lampu-lampu berntuk jamur dengan berbagai ukuran yang terangkai satu sama lain di tengah hutan pinus. Selain itu ada juga video mapping sehingga perpauan warnanya akan lebih terlihat amazing jika wahana ini dinikmati pada malam hari.
Cahaya warna warni dengan suasana hutan alami yang dipadupadankan kecanggihan teknologi membawa setiap pengunjung seakan berada di dunia lain. Hutan MyCelia akan memanjakan anak-anak ataupun orang dewasa untuk menjajal pengalaman baru di Cikole Lembang.
"Ini adalah wahana edukasi di alam terbuka, tujuannya untuk mengembangkan wisata di malam hari karena kondisi di siang hari sudah crowded," kata Owner Grafika Cikole, Eko Supriyanto kepada wartawan saat launching wahana Hutan Mycelia, Minggu malam (1/10/2023).
Pihaknya merancang inovasi wahana untuk menyemarakan wisata malam yang edukatif. Mengingat wisata pada siang hari di Lembang sudah cukup marak, sehingga perlu ada alternatif pilihan lain yang bisa dinikmati wisatawan pada malam hari bersama keluarga.
Tidak hanya bisa dinikmati sebagai bagian dari atraksi wisata, namun video mapping juga menjadi bahan edukasi seperti seminar, sehingga bisa menjadi bekal ilmu. Sebab di dalamnya dibedah bagaimana cara pembuatan video mamping dan konstruksi teknologi wahana tersebut.
Sehingga pengunjung yang datang terutama dari kalangan pelajar dapat dikenalkan dengan profesi baru di bidang video mapping dan teknologi elektrik yang bermanfaat bagi dunia bisnis. Ini dikarenakan mereka diajari cara pembuatan dari konten, animasinya, terus sampai hardawrenya juga.
"Jadi kami detilkan cara pembuatan video mapping bagaimana, agar wisatawan juga tahu lebih dalam," sambungnya.
Pengunjung dapat menikmati atraksi wisata ini dengan merogoh kocek sebesar Rp50 ribu rupiah. Sementara untuk agenda seminar soal video mapping dikenakan tarif Rp30 ribu rupiah. Konsep Hutan Mycelia yang dikembangkan adalah agar manusia menjaga kelestarian hutan dan ramah pada lingkungan.
"Kalau untuk jam operasional Hutan MyCelia, dibuka mulai pukul 18.00 WIB s/d 22.00 WIB karena memang konsepnya menghidupkan wisata KBB di malam hari," imbuhnya.
Sementara Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif mengapresiasi peran pihak ke tiga dalam pengembangan pariwisata sehingga bisa menyerap lapangan kerja. Wisata malam di Bandung Barat menjadi peluang baru dalam pengelolaan wisata yang kelak tidak hanya di wilayah utara KBB namun juga akan dibangun di wilayah selatan.
"Kalau melihat kondisi seperti ini, sepertinya kita berada di luar Bandung Barat. Inilah wujud bahwa peran pihak ke tiga yang sekarang sudah kita gandeng untuk menghidupkan pariwisata," tuturnya. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait