Sementara, galon PC sebagai kemasan air minum sudah dipakai sejak lama. Air minum bukanlah medium yang mudah membuat kemasan larut.
Berbeda dengan susu yang mengandung lemak dan disajikan dalam kondisi hangat akan mempercepat reaksi dengan bahan kimia dari kemasannya. Demikian juga dengan makanan kaleng yang umumnya berlemak akan mudah bereaksi dengan BPA pada lapisan kalengnya.
Karenanya, hampir sebagian besar penelitian BPA di luar negeri mengambil objek penelitiannya botol susu dan makanan kaleng.
Dosen dan peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan SEAFAST Center Institut Pertanian Bogor (IPB), Nugraha Edhi Suyatma mengatakan, plastik PC memiliki banyak keunggulan dibandingkan dari PET. Plastik PC lebih fleksibel sehingga lebih tahan dari risiko pecah/retak.
Plastik PC juga memiliki ketahanan gores dan ketahanan benturan hingga suhu yang lebih baik. Sehingga tahan untuk dicuci dengan suhu panas antara 60-80 derajat celcius dengan penyikatan menggunakan sikat plastik tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaan kemasan.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait