Resmikan Galeri Kriya Bedas, Bupati Bandung Targetkan Produk IKM Tembus Pasar Malaysia

Rizal Fadillah
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kabupaten Bandung kini memiliki gedung khusus sebagai pusat promosi dan pameran produk-produk industri kecil menengah (IKM), dan berbagai produk unggulan Kabupaten Bandung di bawah binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung. 

Gedung promosi megah dan modern yang disebut juga Rumah Industri Kreatif Kabupaten Bandung itu bernama Gedung Galeri Kriya Bedas yang terletak di Jalan Gading Tutuka, tepatnya di depan Pasar Ikan Modern (PIM), Soreang. Gedung ini diresmikan secara langsung oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna pada Jum'at (20/10/2023).

Dadang Supriatna mengatakan, hadirnya Gedung Geleri Kriya Bedas diharapkan dapat menampung seluruh pelaku IKM dan menjadi pusat belanja oleh-oleh para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bandung.

"Pariwisata Kabupaten Bandung kan sudah keren, tapi memang kita belum memiliki etalase khusus untuk memasarkan produk IKM kita. Jadi nanti para wisatawan bisa belanja oleh-olehnya di sini," ucap Kang DS, sapaan akrabnya.

Selain meresmikan gedung yang memiliki parkir luas dan berada di pinggir jalan utama Gading Tutuka ini, Kang DS juga melakukan penjajakan kerja sama ekspor produk unggulan Kabupaten Bandung dengan para buyer asal Malaysia.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga menyambut baik tawaran buyer Malaysia untuk membuka toko khusus produk IKM Kabupaten Bandung di Malaysia. 

"Saya sangat support untuk membuka gerai produk Kabupaten Bandung di Malaysia. Karena pada dasarnya produk-produk kita sangat bagus. Hanya saja, sebagian kita harus tingkatkan packagingnya," ungkapnya.

Kang DS berharap, para pelaku usaha IKM untuk tidak berhenti berinovasi dan menjaga komitmennya untuk berwirausaha. Sebab, pihaknya akan mendorong semaksimal mungkin agar para pelaku IKM di Kabupaten Bandung semakin maju dan naik kelas.

"Saya titip perusahaan ritel di Kabupaten Bandung, jangan cuma mau usaha di Kabupaten Bandung. Tapi tolong support produk IKM warga Kabupaten Bandung," imbuhnya.

Menurutnya, eksistensi para pelaku usaha, baik IKM maupun UMKM di Kabupaten Bandung sangat penting. Pasalnya, di saat perekonomian Kabupaten Bandung sedang lesu, justru para pelaku usaha IKM dan UMKM-lah yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, ia meminta para pelaku usaha di Kabupaten Bandung tidak perlu khawatir dengan masalah permodalan usaha. Kang DS berjanji akan terus men-support para pelaku usaha untuk terus berkembang dan naik kelas.

"Bank BJB dan BPR Kerta Raharja juga tolong support permodalan para pelaku IKM dan UMKM di Kabupaten Bandung. Kami ingin para pelaku usaha ini terus berkembang sehingga berkontribusi terhadap peningkatan laju perekonomian," tuturnya.

Kang DS juga berpesan, kepada jajaran Disdagin Kabupaten Bandung agar dapat fokus untuk memilah dan memilih serta membina, produk-produk mana yang layak masuk pasar ritel dan pasar ekspor.

"Saya minta Kepala Disdagin fokus dan ada tindak lanjut. Jangan sekedar seremonial. Kita akan dorong produk IKM kita agar tembus ekspor ke Malaysia. Tinggal dibenahi packaging aja," katanya.

Sementara itu, Kepala Disdagin Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah mengatakan, pembangunan Gedung Galeri Kriya Bedas ini, menghabiskan anggaran sebesar Rp1,1 miliar yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada tahun 2022 lalu.

Selain menjadi pusat promosi, pemasaran dan pameran produk-produk Kabupaten Bandung, Galeri Kriya Bedas ini juga akan menjadi pusat pelatihan kemasan atau klinik kemasan bagi para pelaku IKM agar produk mereka dapat menembus pasar nasional dan internasional. 

Gedung Galeri Kriya Bedas yang didalamnya menampung puluhan tenant produk IKM Kabupaten Bandung, juga akan menjadi tempat berkumpulnya para pelaku industri kreatif dan tempat pelatihan serta peningkatan kapasitas para pelaku IKM Kabupaten Bandung.

"Melalui Galeri Kriya Bedas ini kami juga mendorong produk-produk IKM Kabupaten Bandung bisa naik kelas. Bisa masuk ritel dan pasar ekspor. Alhamdulillah saat ini sudah hadir para buyer dari Malaysia," terang Dicky.

Disdagin Kabupaten Bandung, kata Dicky, telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan ritel besar guna mendorong produk-produk IKM Kabupaten Bandung bisa masuk ke pasar ritel setelah melalui tahapan ritel. Total ada 50 produk IKM yang dikurasi oleh perusahaan ritel.

Selain itu, Dicky juga berharap produk-produk IKM terutama produk unggulan Kabupaten Bandung bisa menebus pasar ekspor terutama ke Malaysia. Terlebih, para buyer yang datang dari Malaysia juga tertarik untuk memasarkan produk-produk Kabupaten Bandung.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network