Setelah gagal berkali-kali, Richard pun mengaku bahwa dirinya memang tidak menguasai isu-isu terkait BPA. Dia bahkan tidak mengerti apa itu BPA.
Meski demikian, dia tidak terbuka akan alasan membahas isu yang sebenarnya jelas terlihat sarat akan persaingan usaha. Influencer BPA ini hanya berdalih bahwa konten yang disajikannya itu untuk mengedukasi masyarakat.
Anehnya, ketika dijelaskan banyak kandungan BPA dalam kemasan pangan, Richard hanya fokus pada kandungan BPA dalam kemasan galon. Influencer yang kedapatan makan siang bersama bos salah satu air minum dalam kemasan (AMDK) Cleo itu kemudian mencoba meyakinkan bahwa konten yang dibuatnya bukan merupakan konten bayaran.
Dia mengaku bahwa tidak tendensius terhadap salah satu perusahaan AMDK besar manapun. Namun, pengelakan yang secara tiba-tiba tanpa ditanya itu justru seakan mengonfirmasi bahwa dirinya mendapat endorse dari salah satu perusahaan AMDK tertentu.
Terkait BPA, Dokter Kanya menjelaskan bahwa ada penelitian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) bahwa BPA dalam batas aman masih diizinkan dan tidak membahayakan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait