Vissi pun mengaku, tidak mengetahui identitas pelaku. Sebab, pelaku tiba-tiba saja mengirimkan pesan online melalui Instagram dan langsung melontarkan ancaman pembunuhan, seperti "ud putus kan lu", "gelut yu", "pengen we bunuh orang".
Kemudian, pelaku tiba-tiba mendatangi tempat kerja Vissi dan memaksa masuk.
"Dia menerobos dan memaksa mendatangi di lantai 3," sebutnya.
Saat bertemu Vissi, pelaku mengeluarkan pisau dan mengarahkannya ke leher Vissi.
"Benar-benar menempel leher," ujarnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait