BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - SMPN 3 Ngamprah yang berlokasi di Jalan Raya Bukit Permata, RT 10/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, menerima bantuan Coorporate Social Responsibility (CSR) berupaya sound sistem dan laptop.
Bantuan CSR tersebut didapat dari China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Qingdao Sifang Co.,Ltd yang penyerahannya dilakukan di SMPN 3 Ngamprah, Selasa (24/10/2023). Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung oleh Deputy General Manager, CRRC Qingdao Sifang Rolling Stock Co., Ltd, Mr. Cao Rui kepada pihak sekolah.
"Penyerahan donasi bahan pengajaran untuk program 'Kelas Kesejahteraan Masyarakat' ini untuk mendukung pendidikan. Serta persiapan siswa memasuki jenjang pendidikan selanjutnya dari basis pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya rangkaian Kereta Api Whoosh," kata Mr. Cao Rui, dalam sambutannya.
Dia mengakui sangat senang bisa hadir langsung ke SMPN 3 Ngamprah dan menjadi saksi upacara penyerahan donasi tersebut. Apalagi di bulan ini menjadi momentum yang bersejarah bagi Bangsa Indonesia dan Tiongkok karena kereta Whoosh sebagai kereta cepat pertama di Asia Tenggara dengan kecepatan 350 kilometer per jam telah diresmikan.
"Ini prestasi terbesar Indonesia dalam modernisasi transportasi dan saya sangat bangga CRRC Qingdao Sifang menjadi bagian di dalamnya," sambungnya.
Sebagai perusahaan inti yang fokus dalam bidang pengembangan kereta cepat, lanjut dia, CRRC juga mengadakan acara pertukaran dan pameran budaya. Dengan sambutan yang hangat dari masyarakat, tentu ini menjadi jembatan penting pertukaran budaya antara Indonesia dan Tiongkok.
Selain itu, pihaknya pun mengundang puluhan siswa yang menjadi perwakilan dari SMPN 3 Ngamprah untuk bisa merasakan secara langsung kereta cepat Whoosh. Harapannya kegiatan ini bisa menjadi pembelajaran dan menumbuhkan pengetahuan para guru dan siswa, khususnya dalam bidang perkeretaapian.
"Kami ingin terus berkontribusi dan mendukung kesejahteraan dalam bidang pendidikan sebagai jembatan untuk menjalin persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemda KBB, Asep Wahyu mengatakan, SMPN 3 Ngamprah merupakan salah satu sekolah yang terdampak pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Setiap hari para siswa ini harus dihadapkan dengan bisingnya suara kereta baik yang konvensional maupun kereta cepat.
Namun demikian, dengan adanya bantuan CSR yang diberikan menjadi bukti tanggungjawab CRRC terhadap dampak yang ditimbulkan dari pembangunan kereta cepat. Untuk itu diharapkan keberadaan kereta cepat ini bisa menjadi kebanggaan Indonesia dan khususnya bisa mempercepat pembangunan di KBB.
"KBB tentu bangga karena kereta cepat pertama di Asia Tenggara baru diresmikan dan Stasiun Padalarang, KBB, jadi tempat pemberhentiannya. Semoga ke depan bantuan pendidikan juga bisa menyasar ke sekolah lain, karena di KBB total ada 199 SMP," sebutnya.
Sementara Kepala SMPN 3 Ngamprah, Mepi mengungkapkan, salah satu pemanfaatan dari bantuan ini bisa digunakan oleh pihaknya sebagai bel pengganti antara satu pelajaran dengan pelajaran lain. Jumlah sound system atau pengeras suara yang diberikan ada sebanyak 17 unit sementara laptop ada 8 unit.
"Donasi itu akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk mensuport pendidikan. Kami tidak meminta (donasi) tapi mungkin historisnya ini sudah rezeki dari SMPN 3 Ngamprah dan pasti akan dijaga sebaik-baiknya," ucap Mepi.
Seperti diketahui, CRRC merupakan perusahaan inti Research and Development (R&D) Tiongkok yang memproduksi kereta api berkecepatan tinggi di wilayah lokal dan komunitas setempat. Termasuk Kereta Cepat Whoosh yang baru diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 2 Oktober 2023 lalu.
Upacara serah terima donasi bahan pengajaran untuk program "Kelas Kesejahteraan Masyarakat" dalam persiapan siswa memasuki jenjang pendidikan selanjutnya dari basis pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya rangkaian kereta api whoosh ini juga dihadiri oleh tamu undangan lainnya. Seperti Kabid SMP Disdik KBB Edi Syafruddin, Camat Ngamprah Camat Ngamprah, Agnes Virganty, unsur Forkopimcam, dan unsur Komite Sekolah. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait