"Kalo platform yang sudah ada kan biasanya dokter, kalau di Tanya Obat ini kita dengan apoteker, jadi tenaga ahlinya memang apoteker," tambahnya.
Menurut Mariska, platform yang kini telah eksis kerap kali merekomendasikan pembelian maupun peresepan yang tidak rasional, serta ada pula pembelian produk yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Dengan demikian, lanjut Mariska, peran apoteker sebagai tenaga kesehatan profesional lewat Tanya Obat akan memberi pengetahuan terkait manfaat dan risiko obat pada masyarakat.
"Jadi di kami akan real, dalam arti apotekernya pun real. Jadi kita menyediakan ruang untuk apoteker bisa melakukan telefarmasi yang mana memang saat ini juga menjadi salah satu kebutuhan dan juga di encourage sama kementrian bahwa tenaga farmasi ini juga harus melakukan telefarmasi," tuturnya.
Mariska mengatakan, di tengah tantangan dalam isu kesehatan, Tanya Obat hadir melalui upaya penguatan peran apoteker dengan memanfaatkan teknologi. Pasalnya, apoteker adalah tenaga kesehatan dengan kompetensi di bidang kefarmasian yang berperan dalam perawatan pasien.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait