Sehari Raup Ratusan Ribu Rupiah, 2 Pengemis Pura-Pura Buta di Jalan A Yani Bandung Diamankan

Agus Warsudi
Ilustrasi pengemis pura-pura buta di Bandung diamankan petugas. Foto: Ist

BANDUNG, iNews.id - Petugas dari Unit Sosial Response (USR) Dinas Sosial Kota Bandung telah berhasil mengamankan S dan T, dua pengemis yang berpura-pura buta dan sering berada di dekat lampu merah di Jalan A Yani. Informasi yang telah diperoleh mengungkapkan bahwa keduanya berasal dari Brebes, Jawa Tengah.

Pengemis S dan T berhasil ditangkap oleh petugas pada hari Jumat, tanggal 29 Oktober 2023, di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.

Mereka berpura-pura buta saat mengemis, dan dalam sehari, S dan T dapat mengumpulkan uang dalam jumlah ratusan ribu rupiah.

"Kini, mereka sedang menjalani program rehabilitasi di Dinas Sosial Bandung," kata Kepala Dinsos Kota Bandung, Sony Bakhtiar, kepada para wartawan pada hari Minggu, tanggal 29 Oktober 2023.

Soni Bakhtiar menjelaskan bahwa tim USR Dinsos Kota Bandung secara rutin melakukan pengawasan dan telah menemukan dua pengemis yang berpura-pura buta untuk meminta belas kasih dari masyarakat. Petugas USR berhasil mengamankan kedua pengemis ini.

"Kami menemukan salah satu pengemis yang berpura-pura buta berkolaborasi dengan rekan mereka seolah-olah sedang menuntun atau memberikan petunjuk arah," ungkap Soni Bakhtiar.

Menurut Kadinsos Kota Bandung, petugas USR sering menemukan pengemis yang mengeksploitasi simbol kemiskinan dan disabilitas, yang beraksi di Kota Bandung. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan rasa iba di antara masyarakat atau pengguna jalan, agar mereka memberikan sejumlah uang kepada para pengemis tersebut.

"Ibaikan mereka bukan dengan memberi uang di jalanan, karena hal ini tidak akan memecahkan masalah mereka. Sebaliknya, Bandung akan menjadi tempat yang ramai dengan Pengemis Pura-pura Kehidupan Sosial," tambah Kadinsos Kota Bandung.

Soni Bakhtiar menegaskan bahwa Kota Bandung adalah sebuah kota jasa. Kehadiran Pengemis Pura-pura Kehidupan Sosial (PPKS) yang terlibat dalam aktivitas kriminal dan mengganggu wisatawan dapat berdampak negatif pada citra kota.

"Kita harus mencegah agar kota ini tetap aman dan tidak terkesan kumuh dengan banyaknya PPKS di jalanan. Mari kita berhenti memberi uang kepada mereka," ujar Soni Bakhtiar.

Kepala Dinas Sosial juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin memberikan bantuan atau donasi agar diberikan kepada lembaga yang telah mendapatkan izin resmi.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network