"Di lingkup Astra Financial kami ingin kehadiran Bank Saqu dapat menjadi mitra keuangan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Suparno mengaku, sangat bersyukur dan bahagia dapat menghadirkan layanan perbankan digital BanK Saqu ini di Indonesia dalam proses pengerjaan yang relatif singkat hanya 14 bulan.
"Tentu ini adalah berkat dukungan dari regulator, OJK dan Bank Indonesia yang memberikan masukan, bimbingan yang pada akhirnya memberikan izin yang terakhir izin kita peroleh dari Bank Indonesia tanggal 20 Oktober," ungkapnya.
"Jadi kalau dari segi menyiapkan platform itu hanya kira kira waktunya 6 bulan bagi kami sejak September untuk menyiapkan platform ini sampai dengan Maret dan kemudian testing dan tentu memenuhi peraturan dari segi regulator sampi akhirnya dapat approved dari OJK dan dari Bank Indonesia," tambahya.
Suparno meyakini, bahwa prospek industri perbankan di Indonesia masih sangat akan terus berkembang. Dimana populasi unbanked dan underbanked di Indonesia masih sangat besar.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait