Bey Machmudin Percayakan Metode Wolbachia Atasi Kasus DBD di Jabar 

Aqeela Zea
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. (Foto: Abdul Basir)

Belakangan, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengingatkan, Kemenkes agar berhati - hati dengan penggunaan metode wolbachia untuk mencegah DBD, karena berpotensi membentuk mutasi baru.   

Jabar sendiri masih menghadapi ancaman DBD dan menjadi tantangan bagi Pemprov Jabar dan pemda kabupaten/kota untuk ditanggulangi. Dinkes mencatat dari Januari - Juni 2023 ada 7.512 kasus DBD di Jabar, 49 di antaranya meninggal dunia. 

Kota Bandung penyumbang kasus DBD terbanyak di Jabar dengan 1.021 kasus, sedangkan yang paling sedikit Kota Banjar 20 kasus.  

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, bintik nyamuk yang sudah diberikan Wolbachia sudah disebarkan di Kecamatan Ujungberung. Hal itu dilakukan karena daerah paling tinggi kasus DBD ada di wilayah itu. 

"Jadi bibit Wolbachia sudah disebar di Ujungberung. Ini masih percobaan, dilakukan beberapa waktu kemarin. Kenapa di sana? karena kasusnya banyak," kata Anhar.

Editor : Zhafran Pramoedya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network