“Kolaborasi ini merupakan bukti dedikasi kami dalam membantu Indonesia dalam meningkatkan diagnosis TBC, khususnya TBC yang resistan terhadap beberapa obat dan TBC yang resistan terhadap satu obat,” ucap Presiden BD Diagnostic Solutions, Nikos Pavlidis dalam keterangannya, Rabu (22/11/2023).
“Saya terdorong oleh upaya kolektif kami yang sejalan dengan tujuan nasional Indonesia untuk memberantas TBC pada tahun 2030,” tambahnya.
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya mengatakan, uji BD MAX™ MDR-TB memungkinkan laboratorium dan dokter untuk mendeteksi bakteri penyebab tuberkulosis dan menentukan apakah bakteri tersebut resisten terhadap beberapa obat atau resisten terhadap satu obat secara bersamaan, sehingga meningkatkan informasi yang tersedia untuk mengarahkan pengobatan optimal bagi pasien mereka.
“Kerjasama Bio Farma dengan BD menambah peluang dan langkah penting bagi Bio Farma untuk memperdalam pengalaman, pengetahuan dan keahliannya di bidang pengembangan alat diagnostik serta merupakan bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan akses layanan terkait TBC, mulai dari deteksi hingga vaksinasi,” tuturnya.
“Kolaborasi ini membantu kami memperluas portofolio produk alat diagnostik, dan kami berharap dapat membantu Indonesia mengurangi kasus TBC secara signifikan dan menghilangkan TBC pada akhir dekade ini,” tambahnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait