Sementara itu, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh kinerja sektor perbankan yang saat ini stabil kendati terdapat pengetatan likuiditas global.
Pada semester II tahun 2023, rasio kecukupan modal (CAR) perbankan Indonesia terjaga pada level 27,6 persen, serta rasio kredit bermasalah (NPL) bruto menurun ke level 2,3 persen. Penyaluran kredit yang bertumbuh sebesar 7,76 persen (y-o-y) terus mendukung aktivitas perekonomian.
Bank Indonesia memperkirakan kredit perbankan nasional akan tetap tumbuh positif pada tahun 2024, yaitu sekitar 8 persen hingga 11 persen. Angka tersebut kurang lebih sama dengan target tahun ini yaitu 9 persen hingga 11 persen, namun dengan batas bawah yang lebih rendah.
"Penyampaian kinerja ekonomi dan perbankan pada tahun 2023 dan potensi serta tantangannya pada tahun 2024 dapat menambah wawasan yang baik bagi para awak media," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait