"Secara kumulatif Januari-Oktober 2023 total neraca perdagangan Jawa Barat surplus US$ 20.57 Miliar," imbuhnya.
Dalam hal pengendalian inflasi, Noneng optimistis, Provinsi Jabar akan memertahankan tren positifnya sehingga akan menopang daya beli masyarakat dengan kolaborasi bersama seluruh stakeholders.
"Inflasi Jawa Barat terkendali dalam sasaran, menurun dari 6,17% di Februari 2023 menjadi 2,85% di November 2023 (yoy). Dengan terkendalinya inflasi, daya beli masyarakat akan meningkat, sehingga permintaan domestik juga akan meningkat," katanya.
Sementara itu, Ketua Apindo Jabar, Ning Wahyu Astutik meyakini, Jabar akan menjadi destinasi investasi pavorit bagi investor. Sehingga diharapkan kepala daerah nantinya bisa menghadirkan ekosistem investasi yang kondusif demi serapan tenaga kerja yang baik.
"Jawa Barat ini masih dilihat strategis, namun memang ada sejumlah catatan yang harus dilakukan untuk mengakselerasi pertumbuhan investasi," ucapnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait