“Banyak diantara mereka yang bukan pemain bola sebelumnya. Ada yang sudah pemain bola. Tapi banyak yang belum,” ucapnya.
“Tapi begitu mereka amputasi, mereka jadi berpikir apa yang bisa dilakukan. Dan ternyata masih juga ya sepak bola amputasi dan ternyata bisa berprestasi,” tambahnya.
Ledia menyebut, sudah ada dua orang dari tim sepak bola amputasi Indonesia yang dikontrak oleh Turki. Ia meyakini, hal ini pun dapat dikembangkan di tempat lain.
“Bagi anak-anak dengan kaki yang diamputasi sesungguhnya ini adalah kesempatan besar bagi mereka untuk bisa berprestasi dalam bidang olahraga,” imbuhnya.
Ledia mengungkapkan, saat ini sepak bola amputasi Indonesia sudah ada di 12 daerah. Namun demikian, banyak dari mereka yang belum terlalu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerahnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait