Cerita Mahfud MD Diminta Jadi Cawapres oleh Ketum PDIP: Itu Suatu Kehormatan

Rizal Fadillah
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD bercerita saat dirinya diminta untuk medampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Cerita itu disampaikan Mahfud MD saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Sirnamiskin, di Jalan Raya Kopo No.429-433, Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu (16/12/2023).

Mahfud mengatakan, untuk menjadi seorang cawapres tidaklah mudah. Sebab menurutnya, untuk menjadi cawapres membutuhkan partai politik dan uang yang tidak sedikit.

"Jadi cawapres harus punya partai, harus punya duit 1 T, saya dari mana uang segitu? Saya tidak pernah memasangkan dan tidak punya baliho, saya tidak pernah misalnya mendekati lembaga survei ada yang secara sadar itu lembaga survey yang kecil, yang besar ga pernah," ucap Mahfud.

Dalam satu momen, kata Mahfud, dirinya diminta oleh Ketua Umum PDI Perjuang, Megawati Soekarnoputri untuk medampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Alasannya, untuk berjuang bersama-sama menciptakan sistem demokrasi yang sehat di Indonesia.

"Tiba-tiba saya dipanggil Bu Mega dan 4 pimpinan partai untuk mencalonkan saya sebagai cawapres tidak usah pakai uang nanti ada yang ngurus, kami ingin berjuang agar demokrasi ini sehat. Aparat penegak hukum, perpajakan semua korupsi. Bangun demokrasi yang benar sesuai konstitusi, itu yang disampaikan Bu Mega," tuturnya.

Mendapat tawaran tersebut, Mahfud MD pun menerimanya. Sebab menurutnya, keputusan itu merupakan jalan yang sudah digariskan untuknya. 

"Itu suatu kehormatan tapi tidak meminta. Saya berharap umat islam memilih dengan hati nurani, sesuai dengan nilai kebenaran, pilihlah yang cocok yang terbaik dari yang baik," tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Keagamaan, Abdul Kholik Ahmad menilai, Mahfud MD merupakan sosok yang sudah memberikan banyak hal terkait perkembangan demokrasi di Indonesia.

"Bagaimana cara meraih kekuasaan dengan benar, Pak Mahfud memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia khususnya umat Islam untuk memilih sesuai dengan hati nurani jadi tidak perlu ada keraguan jika itu benar pilih Pak Ganjar dan Pak Mahfud, jika sesuai itu serahkan pada masing-masing," tuturnya.

Abdul pun optimistis, jika masyarakat Indonesia akan memilih pasangan Ganjar-Mahfud karena sangat kompeten di bidang kenegaraan maupun di bidang kemasyarakatan.

"Ganjar sudah berpengalaman di kursi legislatif selama dua periode dan menjadi Gubernur Jateng. Kemudian Pak Mahfud juga sudah berpengalaman di bidang yudikatif, eksekutif, dan legislatif. Jadi mereka merupakan komposisi yang ideal dan mempresentasikan kekokohan Indonesia," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network