JAKARTA, iNews.id - Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Meskipun harus melewati berbagai rintangan di berbagai jalur pendakian, saat mencapai puncak gunung, semua kelelahan akan terbayar dengan keindahan pemandangan alam sekitarnya.
Oleh karena itu, banyak orang rela bersusah payah untuk merasakan pengalaman mendaki gunung. Bahkan, sebagian masyarakat ingin mengajak anak-anak mereka untuk ikut serta dalam kegiatan ini, seperti fenomena yang baru-baru ini menjadi viral di media sosial.
Unggahan dari akun X @sbyfess menjadi viral karena membagikan video yang menampilkan pasangan suami istri sedang mendaki gunung dengan membawa anak kecil. Mendaki gunung termasuk kegiatan ekstrem yang berbahaya, terutama jika melibatkan anak-anak.
Pasangan tersebut terlihat sedang merekam momen dengan anak kecil yang ditaruh di dalam tas pembawa khusus untuk anak, yang ditempatkan di punggung belakang sang ayah. Anak tersebut nampak masih balita dan tampak kedinginan dengan mengenakan jaket berwarna ungu muda.
"Teman-teman, siapa yang bermimpi membawa anak ke puncak bersama?" tulis keterangan video tersebut.
Namun, daripada mendapatkan pujian dari netizen, unggahan tersebut malah mendapat kritik karena banyak yang merasa kasihan melihat anak yang tampak kedinginan.
Netizen juga heran dengan keputusan pasangan tersebut untuk membawa anak mendaki gunung, mengingat risiko bahaya yang mungkin dihadapi oleh sang anak.
"Saya berpikir berulang kali sebelum pergi ke bioskop, tapi ini malah mendaki gunung," kata akun X @yan****.
"Egonya luar biasa besar, kasihan anak yang menjadi korban," komentar akun @hai****.
"Ada waktu untuk segala sesuatu, tunggulah hingga anak berusia 10 tahun mungkin. Jika anak mengalami hipotermia, barulah panik," ungkap akun @pan****.
"Ketidaktahuan yang seharusnya tidak menjadi tren, apalagi dinormalisasi," kata akun @sly****.
Cuaca saat mendaki gunung sulit diprediksi; kadang-kadang bisa sangat panas dan tiba-tiba menjadi dingin. Ini dapat membahayakan kesehatan anak. Anak bisa kelelahan karena panas, dan yang lebih buruk, dapat mengalami hipotermia akibat suhu yang sangat rendah.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait