Update Kasus Pembunuhan Subang, Hakim PN Bandung Tolak Praperadilan Mimin, Arighi dan Abi

Agus Warsudi
Dari kiri ke kanan, Mimin, Abi, dan Arighi. Hakim menolak praperadilan mereka atas status tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (FOTO: DOK/iNews.id)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung menolak gugatan praperadilan yang diajukan Mimin, Arighi Reksa Pratama, dan Abi Aulia, Selasa (19/12/2023). Hakim menyatakan, penetapan Mimin, Arighi, dan Abi sebagai tersangka kasus pembunuhan Tuti Suharti (55) dan Amalia Mustika Ratu atau Amel (23) di Subang, sah.

Putusan itu dibacakan hakim tunggal Harry Suptanto di PN Bandung, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (19/12/2023). Hakim menilai Ditreskrimum Polda Jabar mengantungi dua alat bukti cukup untuk menetapkan Mimin dan dua anaknya itu sebagai tersangka kasus pembunuhan yang terjadi pada Rabu 18 Agustus 2021 tersebut. "Mengadili, menolak permohonan praperadilan dari para pemohon untuk seluruhnya," kata Harry Suptanto.

Harry Suptanto menyatakan, penetapan status tersangka kepada ketiga orang tersebut sudah berdasarkan bukti yang cukup. Termasuk telah terpenuhi dua alat bukti. 

Penetapan tersangka sudah berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan M Ramdanu alias Danu, saksil ahli, serta bukti visum dari korban Tuti Suharti dan Amalia Mustika Ratu.

Sementara itu, Rohman Hidayat, pengacara ketiga tersangka mengaku menerima putusan hakim yang menolak praperadilan. Namun, tujuan kliennya mengajukan gugatan praperadilan untuk mengetahui bukti-bukti yang dimiliki Polda Jawa Barat terkait kasus pembunuhan ibu dan Subang. 

"Mengajukan praperadilan bukan semata menguji penetapan tersangka, tapi saya dapat bukti akurat 1 sampai T95. Bahkan visumnya. Keterangan Danu saya lihat langsung, saya baca betul dua alat bukti ada tapi apakah berkesesuaian dengan fakta Selasa 17 Agustus 2021? Itu belum diuji," kata Rohman Hidayah.

Bukti-bukti tersebut, ujar Rohman Hidayah, menjadi amunisi bagi Mimin, Arighi, dan Abi, di persidangan nanti. 

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Ramdanu alias Danu membuat pengakuan mengejutkan pada Senin 16 Oktober 2021. Kepada penyidik Ditreskrimum Polda Jabar, Danu mengaku terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amel.

Namun, pengakuan Danu setelah 2 tahun 3 bulan kasus itu diselimuti misteri, tak serta merta dipercaya oleh penyidik. Keesokan harinya, Selasa 17 Oktober 2021, Danu kembali membuat pengakuan sama dan siap menjadi justice collaborator (JC). Akhirnya penyidik memeriksa intensif Danu dan menetapkannya sebagai tersangka.

Dari pengakuan Danu dan dicocokan dengan alat bukti yang telah dikumpulkan, penyidik Polda Jabar menetapkan Yosef Hidayah, Mimin (istri kedua Yosef), Arighi Reksa Pratama (anak pertama Mimin), dan Abi Aulia (anak kedua Mimin) sebagai tersangka.

Namun, hanya tersangka Danu dan Yosef yang ditahan. Sedangkan Mimin, Arighi, dan Abi tidak ditahan dengan alasan tertentu. Penyidikan terus berlanjut hingga Ditreskrimum Polda Jabar menggelar prarekonstruksi, rekonstruksi, dan merilis kasus tersebut.

Berdasarkan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, Ditreskrimum Polda Jabar menilai para tersangka terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan kepada korban. 

Mereka dijerat Pasal 340 pembunuhan berencana dan Pasal 338 tentang pembunuhan, serta pasal 55 dan 56 turut membantu tindak kejahatan.

Editor : Ude D Gunadi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network