Menurut Fitriandy, banjir yang terjadi di Jalan Mahar Martanegara kerap terjadi setiap hujan deras mengguyur ditambah dengan kondisi saluran air.
"Jadi kalau yang di Mahar (Martanegara) itu terjadi karena limpasan dari aliran sungai. Air limpas karena kita akui sarana dan prasarana kota tidak berfungsi maksimal. Oleh sedimentasi dan penyempitan badan saluran," ungkapnya.
Kendaraan akhirnya terpaksa mengantre karena tak berani menerobos ketinggian air. Air di titik banjir itu bakal surut seiring hujan yang juga mereda.
"Kendaraan tidak bergerak marena memang genangannya agak tinggi. Jadi harus menunggu air surut saat hujan mereda. Setelah itu akan kembali normal," katanya.
Dia menyebut, banjir tak cuma terjadi di wilayah Kota Cimahi saja, namun juga menerjang Kota Bandung. Air mengalir dari daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) bagian utara.
"Air jadi turun ke wilayah Kota Cimahi dan Kota Bandung, karena di Bandung juga kita terima informasi banyak titik genangan air. Tapi di sisi lain, banjir juga terjadi karena faktor cuaca ekstrem," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait