Gus Yahya: Figur Kiai Tentukan Masa Depan dan Keberkahan Ilmu Santri

Rizal Fadillah
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. (Foto: Ist)

Menurutnya, Krapyak bertambah keramat karena kehadiran KH Ali Maksum. Sehingga ketambahan keramat dari KH Ali Maksum. Membuat keramat Krapyak tambah-tambah.

Tak heran, banyak lulusan dari Pesantren Krapyak menjadi tokoh hebat, tidak hanya jadi simpul, pusat ilmu, tapi juga jadi pusat rohani yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia.

"Tirakat para kiai ini untuk ilmu. Yang diminta yaitu ilmu. Pusat kehidupan para kiai yaitu ilmu, maka disebut ulama," ungkapnya.

Dikatakan Gus Yahya, sosok KH Munawwir dan KH Ali Maksum juga alasan dari orang tua KH Yahya Cholil Staquf untuk menitipkan dirinya di Krapyak sejak sekolah menengah pertama hingga 15 tahun lamanya.

Selama di Krapyak, Gus Yahya ikut ngaji ke KH Ali Maksum hingga pernah diminta untuk memijatnya. Dengan begitu, Gus Yahya menyaksikan kehebatan KH Ali Maksum secara langsung.

"Saya di bawa ke sini oleh ayah saya agar ketularan Pak Ali. Gitu saja bisa jadi Ketua Umum PBNU. Kalau tidak karena keramatnya Krapyak tidak mungkin. Masya Allah," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network