"Jumlah penduduk yang besar, berimplikasi dengan logistik cukup besar. Kami hari ini sedang melakukan peninjauan, memastikan 176 juta lembar surat suara akan terdistribusi dengan baik. Kemudian kami juga harus memastikan rekrutmen Badan Ad Hoc yang jumlahnya 1.360.125 orang. Ini membuat kami optimis, menyambut tahapan Pemilu 2024," terangnya.
Selain Pemilu 2024, KPU Jabar juga turut harus menyiapkan Pilkada serentak pada akhir November tahun depan. Terlepas dari itu, Ummi merasa bersyukur karena 27 kota/kabupaten telah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah untuk biaya operasional.
Ummi menyebut, hibah daerah ini sudah mulai berjalan, setelah dikucurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 40 persen untuk KPU dan Bawaslu, dari total Rp1,104 triliun.
"Hari ini kami tinggal menunggu regulasi PKPU tahapan untuk pelaksanaan tahapan Pilkada 2024," imbuhnya.
Ummi pun berharap, penyelenggara Pemilu dan Pilkada 2024 dapat meningkatkan soliditas guna menyukseskan hajatan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait