BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Masyarakat yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024, diimbau untuk hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) pada tanggal 14 Februari 2024 guna menyalurkan hak politiknya.
Hal tersebut yang selalu diingatkan dalam safari politik, Caleg DPR RI Partai Golkar nomor urut dua dari Dapil Dua (Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung), M. Sabil Rachman atau Kang Sabil, ketika bertemu dengan masyarakat dan massa pendukungnya.
Menurut Kang Sabil, kehadiran di tempat pemungutan suara adalah kesempatan bagi setiap warga untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi. Suara mereka adalah pondasi dari sistem yang mewakili kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
"Suara Anda memiliki kekuatan yang luar biasa. Memanfaatkan hak pilih dalam pemilihan umum adalah bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab yang membawa implikasi besar bagi arah masa depan negara. Sebab Pemilu bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi tentang membentuk masa depan bersama," tuturnya, Sabtu (23/12/2023).
Melalui pengetahuan tentang calon, platform politik, dan isu-isu yang dihadapi oleh negara, setiap pemilih mampu membuat keputusan yang tercerahkan dan tepat. Dalam era informasi, akses terhadap informasi yang akurat menjadi kunci untuk memastikan keputusan yang tepat saat memasuki bilik suara.
Memanfaatkan hak pilih juga menggambarkan sebuah bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pendahulu yang memperjuangkan hak ini. Generasi sebelumnya telah berjuang keras untuk memastikan setiap suara didengar, dan saat ini adalah kesempatan bagi generasi saat ini untuk melanjutkan warisan pendahulu.
Lebih dari sekadar hak, lanjut Kang Sabil, memilih adalah aksi nyata untuk membentuk masa depan. Itu adalah kontribusi paling esensial yang dapat dilakukan setiap warga dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih adil.
Sejauh ini dalam kesibukan sehari-hari, seringkali masyarakat mudah untuk melupakan kekuatan suara. Namun, pada hari pemilihan setiap suara memiliki arti yang tidak ternilai.
"Memilih bukan hanya sebuah tugas, tetapi juga kehormatan untuk ikut serta dalam membentuk masa depan negara. Ketika kita memanfaatkan hak pilih, itu sama dengan membangun pondasi demokrasi yang kokoh," pungkas Kang Sabil. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait