SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko meninjau penanganan dampak gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Selasa (2/1/2023). Pangdam memastikan koban dan kerusakan infrastruktur akibat bencana mendapatkan bantuan dan penanganan tepat.
Dalam kunjungannya, Pangdam III Siliwangi didampingi Danrem 062 Tarumanagara (TN) Kolonel Inf Asep Sukarna, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, Dandim 0610 Sumedang Letkol Kav Christian Gordon Rambu, Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono.
Mayjen TNI Erwim Djatniko memulai kegiatan dengan mengecek kesiapan Posko Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Sumedang untuk mengetahui situasi terkini korban dan bangunan terdampak, termasuk kondisi petugas dan sarana yang digunakan.
Penjelasan diberikan oleh Pj Sekda Sumedang Tuti Ruswati terkait penanganan dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh pemerintah dalam menangani seluruh dampak gempa bumi baik masyarakat dan infrastruktur bangunan.
Pangdam juga melihat dari dekat beberapa titik yang terdampak gempa bumi, termasuk kondisi kesehatan dan moril para penghuni Lapas Sumedang dan bangunannya.
Kodam III Siliwangi mengerahkan sekitar 220 personel dari satuan Kodim 0610/Sumedang, Yonif 301/PKS, Denbekang III/2 Garut, Denkesyah Garut dan Subdenpom Sumedang untuk bersama Polri dan BPBD membantu para korban.
Respons cepat Kodam III Siliwangi telah dilakukan dengan menggelar tenda darurat pengungsian, dapur umum, pos pelayanan kesehatan, dan evakuasi terhadap para korban ke titik-titik pengungsian di sekitar Babakan Hurip, Kota Kaler, dan Cipadung.
"Jajaran Kodam III Siliwangi akan bekerja keras maksimal dalam membantu penanganan korban serta kerusakan pascabencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang," kata Pangdam Siliwangi.
Diketahui, gempa bumi empat kali mengguncang Kabupaten Sumedang terjadi pada Minggu (31/12/2023) dan Senin (1/1/2024). Gempa bumi tersebut mengakibatkan kerusakan infrastruktur, rumah, dan fasilitas umum lainnya.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait
