"Ada 2.000 rumah yang terendam, artinya lebih kurang 2.000 KK sudah disiapkan tempat pengungsian sementara di SMPN 1," ungkapnya.
Bey menyebut, area pengungsian tersebut kini sudah dihuni sekitar 200 jiwa.
"Sementara yang lainnya memilih bertahan di lantai dua bagi mereka yang rumahnya bertingkat," imbuhnya.
Bey pun mengimbau bagi warga yang ingin dievakuasi ke pengungsian dapat segera menghubungi kepolisian di nomor 110. Di pengungsian tersedia air bersih dan dapur umum.
"Kami juga menyiapkan dapur umum, air bersih, dan Pak Kapolres akan mengumumkan kepada mereka yang masih di dalam rumah, kalau ingin segera dievakuasi bisa telepon ke nomor 110," katanya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait