Tanggul Sungai Cigede Jebol, 2.000 Rumah di Kabupaten Bandung Terendam Banjir

Rizal Fadillah
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meninjau lokasi banjir di Kampung Lamajang Peuntas, Kabupaten Bandung. (Foto: Biro Adpim Jabar)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin bersama jajaran dinas terkait meninjau lokasi banjir yang melanda Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Diketahui, banjir tersebut terjadi setelah curah hujan ekstrem mengguyur wilayah tersebut hingga mengakibatkan bibir tanggul Sungai Cigede jebol dan menerjang Kampung Lamajang Peuntas dan sekitarnya.

"Ini kami lengkap, ada Kepala BBWS Citarum, Kepala BMKG, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar, BPBD Kabupaten Bandung, juga dari dinas sosial, dan TNI/Polri," kata Bey saat meninjau lokasi banjir di Kampung Lamajang Peuntas, Kabupaten Bandung, Jumat (12/1/2024). 

"Untuk penanggulangan, pertama karena ini  jebolnya tanggul, solusi akan digunakan geobag untuk sementara dan untuk banjirnya akan digunakan (disedot) dengan mobil khusus dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), tapi bertahap," tambahnya. 

Bey mengatakan, ada sekitar 2.000 rumah terdampak bencana banjir tersebut. Saat ini, mereka telah diungsikan ke SMP Negeri 1 Dayeuhkolot.

"Ada 2.000 rumah yang terendam, artinya lebih kurang 2.000 KK sudah disiapkan tempat pengungsian sementara di SMPN 1," ungkapnya.

Bey menyebut, area pengungsian tersebut kini sudah dihuni sekitar 200 jiwa.

"Sementara yang lainnya memilih bertahan di lantai dua bagi mereka yang rumahnya bertingkat," imbuhnya.

Bey pun mengimbau bagi warga yang ingin dievakuasi ke pengungsian dapat segera menghubungi kepolisian di nomor 110. Di pengungsian tersedia air bersih dan dapur umum. 

"Kami juga menyiapkan dapur umum, air bersih, dan Pak Kapolres akan mengumumkan kepada mereka yang masih di dalam rumah, kalau ingin segera dievakuasi bisa telepon ke nomor 110," katanya.

Bey juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG. 

"Tetap sesuai prakiraan BMKG bahwa cuaca akan terjadi hujan lebat dalam minggu-minggu ke depan. Hari ini pun kita belum tahu seperti apa, tapi kami minta agar masyarakat berhati-hati dan waspada," tuturnya.

Masyarakat diingatkan pula untuk tetap memperhatikan kebersihan lingkungan. Pasalnya, terlihat dengan jelas banjir membawa tumpukan sampah yang diduga mengakibatkan terhambatnya saluran air. 

"Pertama (penyebabnya) kemarin hujannya amat lebat, ekstrem, dan debit air sangat tinggi, tapi juga banyak sampah. Kami mengimbau kepada warga untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sebab ini bisa dilihat sampah semua, yang menghambat arus air," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network