Kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak ini diharapkan bisa menjadi percontohan untuk pengelolaan sampah yang sirkuler serta memberi nilai tambah karena hasil olahan sampah nanti akan diolah sepenuhnya dengan sistem pengolahan Black Soldier Fly dan Kompos untuk sampah organik, serta daur ulang dalam bentuk recycle dan upcycle bagi sampah anorganik, dan sampah residu akan menggunakan sistem pembakaran dan canggih tanpa asap, tanpa bau sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.
Pengelolaan sampah yang akan dibangun tersebut selain mengusung teknologi tanpa asap dan polusi, juga tidak berbau dan minim akan kebisingan, dengan kapasitas pengolahan mencapai 30 ton sampah perhari.
“Harapannya bahwa pembangunan tempat pengolahan modern ini dapat terlaksana dengan baik dan cepat sehingga bisa beroperasi langsung dan mengurangi beban pemerintah dalam mengelola sampah domestik masyarakat yang ada saat ini,” kata Direktur Utama PT Fajar Inovasi Terpadu, Muhammad Thariq dalam keterangannya.
Selain pemanfaatan teknologi mesin pemakaian teknologi digital yang khusus untuk pengolahan dan pengelolaan sampah juga digunakan untuk memudahkan tidak hanya bagi penghuni kawasan Podomoro Park Bandung tetapi juga bagi para pelaku bisnis maupun tennant lain yang melaksanakan kegiatan usahanya di kawasan Podomoro Park, untuk mengetahui jumlah sampah yang telah mereka kelola dan manfaat yang diterimanya.
Pengelolaan sampah terpadu ini juga menjadi yang pertama yang di dalam kawasan perumahan real estate menggunakan teknologi digital dalam operasionalnya, dan mampu menghitung nilai pengurangan emisi Karbon dari kegiatan pengolahan sampah sebagai salah satu upaya dalam mengurangi dampak krisis iklim.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait