Viral Pengunjung Kawasan Wisata Asia Afrika Bandung Dipukuli 6 Fotografer Jalanan

Agus Warsudi
Korban (lingkaran merah) tak berdaya dipukuli 6 pria diduga fotografer jalanan di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. (FOTO: ISTIMEWA/TANGKAPAN LAYAR)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Seorang pengunjung kawasan wisata Jalan Asia Afrika, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, dikeroyok enam pria diduga fotografer jalanan. 

Video CCTV berisi rekaman aksi pengeroyokan itu viral setelah beredar di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (16/1/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. 

Dalam video terlihat enam forografer jalan terlihat berkali-kali memukul, menendang, dan menginjak-injak korban yang tergeletak di trotoar.

Video itu diunggah oleh akun Instagram, @kitasemuadalahpenolong. Admin akun tersebut menuliskan keterangan, "FOTOGRAFER APA GANGSTER? Bandung pariwisatanya dibikin ga kondusif gara-gara ulah fotografer yang mengeroyok pengunjung di jalan Braga, Alun Alun Bandung. Citra Bandung yang santun lama lama terkikis, belum lagi masalah tata kotanya yang macet dimana mana lalu kalau ada hujan banjir Semoga Bandung kembali pulih. Kembali santun. Kembali sejuk. #kitasemuaadalahpenolong".

Kapolsek Sumur Bandung Kompol Siswo Tarigan mengatakan, petugas telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian. Kemudian petugas mempertemukan kedua belah.

"Dari saksi didapat keterangan, kejadian itu berawal saat seorang oknum dari juru foto berinisial AY memoto pengunjung berinisial KH. Karena pengunjung tidak terima difoto, akhirnya terjadi cekcok," kata Kapolsek Sumur Bandung saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/1/2024).

Kompol Siswo Tarigan menyatakan, pengunjung mencekik dan mendorong fotografer jalanan tersebut ke tembok. Melihat kejadian itu, teman-teman fotografer jalanan itu mengeroyok korban.

"Pengunjung mencekik dan mendorong salah satu oknum foto ke tembok, melihat itu teman-temannya melihat dan mendatangi. Akhirnya terjadi pengeroyokan," ujar Kompol Siswo Tarigan.

Akibat kejadian tersebut, tutur Kapolsek, fotografer jalanan dan pengunjung mengalami luka memar. Kedua belah pihak menyadari kesalahan masing-masing. 

Juru foto tidak meminta izin memoto dan pengunjung melakukan penganiayaan terlebih dulu. "Mereka sepakat damai dan tidak membuat laporan," tutur Kapolsek.

Editor : Ude D Gunadi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network