JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Penangkapan pegiat media sosial (medsos) Palti Hutabarat oleh Bareskrim Polri lantaran mengungkap dugaan kecurangan dalam proses pemilihan presiden (Pilpres) 2024 menjadi sorotan banyak pihak. Salah satunya Pakar Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Agustinus Rahardjo.
Diketahui, pegiat medsos yang beken dengan nama Bang #NalaR dengan kun @Paltiwest di Twitter atau X itu, ditangkap pada Jumat (19/1/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.
Pakar komunikasi yang akrab disapa Jojo ini mengatakan, dalam kasus tersebut semestinya polisi melakukan penyelidikan tentang substansi masalah dugaan pelanggaran pemilu terkait netralitas aparatur negara.
Alih-alih melakukan penyelidikan terkait substansi dugaan pelanggaran netralitas aparat, polisi justru menangkap masyarakat yang ikut melakukan pengawasan.
“Harusnya polisi melakukan penyelidikan terkait substansi masalah pelanggaran pemilu tentang netralitas aparat. Jangan malah “kill the messenger”, memberangus penyampai pesannya dan tak fokus menyelesaikan isi pesannya,” kata Tenaga Ahli Komunikasi Kantor Staf Presiden (KSP) periode 2016-2019 ini.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait