Nobar Debat Cawapres, Forum Ngandandanan Bandung Soroti Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Ekologi

Aqeela Zea
Forum Ngadandanan Bandung kembali menggelar nonton bareng (nobar) dan diskusi debat cawapres putaran kedua. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Melihat animo audiens dan atas permintaan masyarakat, Forum Ngadandanan Bandung kembali menggelar nonton bareng (nobar) dan diskusi debat cawapres putaran kedua yang digelar di Jalan Aria Jipang No.6 Kota Bandung, Minggu (21/1/2024).

Hadirnya banyak tokoh baik sebagai panelis, penanggap maupun undangan yang hadir menjadi magnet tersendiri dalam acara nobar debat cawapres kali ini. 

Ketua Dewan Pembina Forum Ngadandanan Bandung, Dandan Riza Wardana mengatakan, kegiatan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi sosialisasi program ketiga cawapres terutama menilik manfaaat program -program tersebut untuk kemajuan Kota Bandung.

"Serta sebagai sarana pendidikan politik bagi warga Kota Bandung khususnya pemuda baik dari generasi milenial maupun Gen Z," ucap Dandan Riza dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).

Acara nobar debat cawapres ini juga diikuti oleh masing-masing timses utusan 3 pasangan calon, dan sebagai panelis dari paslon no urut 1 diwakili oleh Dadan Ramdhan Harja (Relawan AMIN Jawa Barat), Irhash Ahmady (TKD Jawa Barat Prabowo-Gibran) mewakili paslon nomor urut 2 dan Firman Tendri (TPN Ganjar-Mahfud) yang mewakili paslon nomor urut 3.

Acara diskusi pun dipandu oleh moderator Anwar Sani dari Universita Padjajaran (Unpad) serta ditanggapi oleh penanggap Nurdin Hidayat. Acara ini juga dihadiri oleh pendukung masing-masing paslon, tokoh-tokoh seperti Agung Suryamal, Rully, Andri P. Kantaprawira, komunitas dan para pemuda milenial dan Gen Z Kota Bandung.

Dandang Riza mengatakan, Kota Bandung pernah mendapatkan penghargaan program lingkungan hidup PBB atas keberhasilan dalam menerapkan daur ulang sampah. Namun saat ini, Bandung sudah berubah menjadi lautan sampah.

"Banyaknya tumpukan sampah di pinggir jalan serta aliran sungai yang terhambat dikarenakan banyak warga yang membuang sampah ke sungai berdampak terhadap banjir yang belakangan ini melanda Kota Bandung. Selain persoalan sampah, ketersediaan air bersih menjadi permasalahan lingkungan hidup di Kota Bandung yang menjadi perhatian banyak pihak," tuturnya.

Dandan Riza juga menyoroti pembangunan berkelanjutan di Kota Bandung yang harus berbasis ekologi. "Jangan sampai merusak lingkungan serta harus melibatkan pengusaha, UMKM dan masyarakat lokal," imbuhnya.

Menurutnya, persoalan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kota saja, melainkan harus ada kesadaran pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.

"Persoalan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama, niscaya dengan gotong royong antara pemerintah kota dengan warga Kota Bandung dalam pengelolaan sampah akan mengembalikan Bandung menjadi kota yang bersih dan nyaman untuk ditinggali. Tentu persoalan lingkungan hidup menjadi isu utama karena krisis iklim yang melanda seluruh dunia," bebernya.

Dandan Riza pun berharap, gagasan dan program dari cawapres mengenai pembangunan yang berkelanjutan, lingkungan hidup, energi dan pangan bisa diadaptasikan di daerah-daerah.

"Sehingga dapat menjaga sumber daya alam serta menjaga ketersediaan pangan kita. Karena negara dengan memiliki ketahanan pangan yang kuat akan menjadi negara maju di tahun yang akan datang," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network