"Jadi misalkan Petani Milenial, kita teruskan kita kemas jadi regenerasi petani," ungkapnya.
Selain Petani Milenial, program lainnya yang akan dilanjutkan adalah Satu Desa Satu Hafidz Al Quran (Sadesa), One Pesantren One Product (OPOP). Taufiq memastikan, program itu akan direvitalisasi.
"OPOP masih dilanjutkan, Sadesa masih. Hanya beberapa yang tidak dilanjutkan, jadi semuanya kemas kembali, kita lihat lagi mana yang perlu diperbaiki kita perbaiki," katanya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin turut mengungkapkan alasan membubarkan JQR. Menurutnya, langkah itu diambil untuk mempermudah birokrasi yang ada. Dia juga turut berterima kasih pada Ridwan Kamil karena sudah membetuk tim peduli kemanusiaan ini.
"Pertama fungsinya tidak dihapus, kedua beberapa kali Pak Ridwan Kamil menyampaikan bahwa birokrasi di Jabar itu salah satu yang terbaik secara nasional. Jadi saya berterima kasih kepada Pak Ridwan Kamil yang memberikan birokrasi terbaik, jadi saya bekerja juga merasa nyaman," kata Bey, Kamis (4/1/2024).
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait