Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik cum Direktur Ekskutif The Prakarsa, Ah Maftuchan menilai, pertarungan gagasan di antara ketiga capres kurang ‘greget’. Terlebih, ada capres yang hanya menyetujui begitu saja banyak ide dari lawan debatnya.
“Debat kali ini terbilang flat dari sisi untuk mengeksplorasi lebih dalam ide-ide gagasan para calon presiden kita. Saya bayangkan sebagai debat terakhir ini menjadi penutup yang grande itu saya tidak mendapatkan itu,” kata Maftuchan.
Maftuchan merasa kehilangan momen munculnya ide-ide yang lebih inovatif, misalnya soal kemiskinan yang tak dibahas secara mendalam. Bahkan tak ada yang membahas target penurunan kemiskinan secara tegas.
“Tapi kalau dari sisi kelebihannya seperti yang tadi disampaikan Bu Retno, semua saling apresiasi, banyak kalimat yang muncul, saya setuju dengan pandangan bapak, saya juga oke dengan pandangan bapak, saya akan melanjutkan penajamannya dan seterusnya,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait