BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Perayaan imlek tentunya identik dengan penggunaan warna merah untuk beberapa hal seperti, lampion berwarna merah, pernak-pernik pintu yang berwarna merah, hingga baju yang digunakan pun pasti identik dengan warna merah.
Warna merah dianggap sebagai warna keberuntungan dan simbol kebahagiaan dalam budaya Tionghoa. Penggunaan warna merah selama perayaan Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi bertujuan untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Terdapat beberapa legenda dan kepercayaan yang menyertai penggunaan warna merah dalam perayaan Imlek. Warna merah juga berkaitan erat dengan salah satu makhluk mitologis asal Cina yaitu Nian.
Makhluk mitologis berbentuk yang memiliki bentuk seperti singa, bertubuh setengah banteng, memiliki tanduk, dan bergigi tajam namun takut pada warna merah. Legenda Nian merupakan salah satu cerita mitos yang menjadi bagian dari tradisi Tionghoa, terutama terkait dengan perayaan Imlek. Cerita ini menceritakan tentang makhluk mitologis yang disebut Nian, yang dianggap menakutkan dan memerangi manusia pada malam Tahun Baru.
Menurut legenda, Nian adalah makhluk raksasa yang tinggal di pegunungan atau laut. Setiap tahun, pada malam Tahun Baru Imlek, Nian akan turun dari tempat persembunyiannya untuk memakan manusia, terutama anak-anak. Nian dikatakan takut pada tiga hal: suara.keras, cahaya terang, dan warna merah.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait