Menurutnya, elektabilitas Partai Golkar dipengaruhi oleh banyaknya caleg-caleg populer yang memiliki basis massa di daerah pemilihan (dapil)-nya masing-masing.
"Tentu bukan variabel tunggal karena perlu kita lihat juga caleg-caleg yang maju di Partai Golkar itu juga banyak orang-orang populer, punya basis massa di masing-masing dapilnya, itu juga berpengaruh," ucapnya.
Selain itu, Firman juga menilai, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto sangat solid hingga akar rumput. Sehingga, mesin partai yang bergerak sesuai dengan target yang dicanangkan Partai Golkar.
"Saya juga lihat Golkar ini di Pilpres 2024 ini relatif solid dan biasanya Golkar itu ada konflik, kali ini solid di bawah pimpinan Airlangga Hartarto, ini juga yang membuat mesin politiknya bekerja," jelasnya.
Oleh karena itu, Firman menyatakan bahwa ada tiga variabel yang mendongkrak suara Partai Golkar di Pemilu 2024 ini, mulai dari sosok Ridwan Kamil, soliditas kader di bawa kepemimpinan Airlangga Hartarto, dan komposisi caleg-caleg populer yang ditempatkan di setiap daerah.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait