Pakar BRIN Ungkap Peristiwa Angin Puting Beliung Rancaekek-Jatinangor Tornado Pertama di Indonesia

Rina Rahadian
Angin puting beliung di Kabupaten Sumedang. Foto: Istimewa.

Sebelumnya, berdasarkan data sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang-Bandung merupakan dampak ikutan dari pertumbuhan awan cumulonimbus (CB) yang terjadi di sekitar lokasi.

Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, berdasarkan pantauan radar pada saat kejadian, tampak terjadi hujan ekstrim dari radar di lokasi kejadian.

“Puting beliung merupakan dampak ikutan pertumbuhan awan CB dan berlanjut hujan lebat disertai angin kencang tiba-tiba dengan durasi singkat dan skala lokal,” ujar Rahayu, Rabu (21/2/2024).

Seperti diketahui, bencana angin puting beliung yang memporak-porandakan wilayah perbatasan Kabupaten Bandung-Kabupaten Sumedang menimbulkan dampak kerusakan bangunan, termasuk korban luka-luka.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, dampak terparah dirasakan warga di dua kecamatan, yakni Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Editor : Zhafran Pramoedya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network