“Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek pada hari ini (21/2),” tulisnya.
Kemudian, Ema menambahkan foto dan video yang viral di media sosial mengenai peristiwa kejadian angin puting beliung tersebut sangat membantunya.
“Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama ini,” tambahnya.
Lanjut, Ema menuturkan jika strukstur tornado yang terjadi di kawasan Rancaekek kemarin sangat mirip dengan tornado yang terjadi Amerika Serikat.
“Struktur tornado Rancaekek, Indonesia, dibandingkan dengan tornado yang biasa terjadi di belahan bumi utara, Amerika Serikat. Memiliki kemiripan 99,99% alias mirip bingits,” cuitnya lagi pada Kamis (22/2/2024).
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait