Mengenal Sesar Lembang, Patahan Aktif di Tanah Parahyangan

Haura Adjra Sofyan
Sesar Lembang. (Afif Ramdhasuma on Unsplash)

Riset terbaru menunjukkan bahwa laju pergeseran Sesar Lembang berkisar antara 3,0 hingga 5,5 mm per tahun, menandakan potensi aktivitas seismik yang signifikan. Teknologi penginderaan jarak jauh seperti LIDAR telah membantu para peneliti mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai morfologi patahan dan potensi energi seismik yang dapat dihasilkannya.

Wilayah Bandung Selatan, termasuk Gedebage dan Cimahi, diperkirakan akan mengalami dampak yang lebih besar dari gempa akibat karakteristik tanah lunak bekas Danau Purba, yang dapat memperkuat guncangan gempa dan potensi likuifaksi.

Potensi Kerusakan dan Persiapan

Menyikapi potensi gempa bumi dari Sesar Lembang, sangat penting bagi pemerintah lokal dan masyarakat untuk mempersiapkan diri. Ini mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan gempa, pendidikan dan latihan kesiapsiagaan gempa bagi masyarakat, serta penerapan kebijakan tata ruang yang mempertimbangkan risiko seismik.

Studi kasus dan simulasi kerusakan yang mungkin terjadi bisa menjadi alat bantu yang berharga dalam merencanakan mitigasi bencana. Memahami perilaku anjing dan hewan lain sebagai indikator awal gempa, seperti yang sering dilaporkan oleh masyarakat, juga bisa menjadi bagian dari sistem peringatan dini yang lebih luas.

Editor : Abdul Basir

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network