Desain ruko telah dipersiapkan untuk menampung fungsi tenant yang berbeda di setiap lantainya karena setiap blok ruko dihubungkan dengan selasar bagi pejalan kaki baik di lantai dasar maupun atas.
Belum lagi tersedia jalur service di belakang ruko sehingga lebih leluasa bagi pemilik bisnis mengatur akses logistiknya dan menciptakan picture street kawasan niaga ini lebih rapi lagi.
“Setiap kali KBP memasarkan ruko tentunya kami turut mempertimbangkan potensi pengunjungnya bagi keberlanjutan bisnis kawasan niaga tersebut, dalam konteks Ruko Pancatengah sumber pengunjung berasal dari Populasi Penghuni KBP terdekat yang hampir mencapai 3000 kepala keluarga ditambah jumlah siswa dari dua sekolah terdekat sekitar 1000 siswa,” kata Ijong.
“Belum lagi angka trafik visitor ke fungsi-fungsi komersil seperti IKEA, Bumi Hejo dan Wahoo Waterworld yang tren-nya signifikan meningkat,” tambahnya.
Pernyataan tersebut tak lepas dari kehadiran Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh dan jarak Stasiun KCIC Padalarang ke KBP yang hanya 1 km saja. Hal itu menambah fitur KBP dalam hal kemudahan aksesibilitas dan alternatif moda transportasi bagi pengunjung dari Jakarta khususnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait