BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Lebih dari dua dekade waktu pengembangan Kota Baru Parahyangan (KBP) telah mengukuhkan proyek kota mandiri pertama dan terbesar di Bandung Raya ini tumbuh secara berkelanjutan.
Keseimbangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan menjadi prioritas dalam pola pengembangannya sehingga sangat relevan dengan mega tren global yaitu Sustainable Development Goals (SDGs).
Pertumbuhan bisnis KBP tahun 2023 mencatatkan prosentase yang lebih tinggi dari pertumbuhan sektor real estat tahun yang sama. Hal ini tentunya memberikan ruang tumbuh positif bagi investasi properti di KBP yang mana merupakan obyektif dari pasar.
Keasrian lingkungan berupa porsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 50 persen lebih dari area pengembangan kota dan semakin lengkapnya fasilitas KBP menjadi faktor lain yang tidak kalah pentingnya bagi pasar End User untuk membeli properti di KBP.
Awal kuartal pertama 2024 seiring permintaan pasar yang tinggi atas produk residensial di KBP yang unik dan favorit, telah diluncurkan Rumah Paramawati dan Ruko Pancatengah.
Tatar Paramawati, Golf Residence
Bersebelahan dengan sisi utara Hole-4, Parahyangan Golf, Tatar Paramawati adalah kluster golf pertama di KBP yang premium. Padang golf yang telah eksis sejak tahun 2018 seluas 74 hektar menjadi ruang terbuka hijau yang mewah bagi tatar ini serta memberikan manfaat pemandangan nan asri maupun iklim mikro yang nyaman.
Rumah Paramawati kini turut hadir melengkapi pengembangan tatar ini, rumah dua lantai tampil anggun dibalut gradasi warna fasad yang monokrom serta dipadukan dengan kemewahan bidang Quadra. Konfigurasi massa bangunan dirancang dengan apik untuk menciptakan ruang dalam yang kaya akan sinar dan hawa alami.
Ruang komunal, living-dining room di lantai dasar dikelilingi oleh bidang transparan hingga bukaan yang menciptakan pengalaman ruang indoor-outdoor yang menyenangkan. Sedangkan lantai atas didedikasikan untuk ruang-ruang tidur dengan privasi yang terjaga.
“Rumah Paramawati memiliki keunikan tersendiri di KBP karena berada di Golf Residence dan dipasarkan dalam jumlah unit yang terbatas,” ucap Marketing Manager Kota Baru Parahyangan, Josep Ijong Dahlan dalam keterangannya, Selasa (5/3/2024).
Ruko Pancatengah, Town Center KBP
Kawasan niaga terbaru di sekitar Town Center KBP yang memiliki lokasi strategis karena menghubungkan zona residensial dan komersil di KBP. Ruko 3 lantai akan ditata apik mengisi ruang komersil yang dihiasi oleh deretan Pohon Tabebuia (Tabebuia Rosea) di sepanjang liukan jalan utama.
Desain ruko telah dipersiapkan untuk menampung fungsi tenant yang berbeda di setiap lantainya karena setiap blok ruko dihubungkan dengan selasar bagi pejalan kaki baik di lantai dasar maupun atas.
Belum lagi tersedia jalur service di belakang ruko sehingga lebih leluasa bagi pemilik bisnis mengatur akses logistiknya dan menciptakan picture street kawasan niaga ini lebih rapi lagi.
“Setiap kali KBP memasarkan ruko tentunya kami turut mempertimbangkan potensi pengunjungnya bagi keberlanjutan bisnis kawasan niaga tersebut, dalam konteks Ruko Pancatengah sumber pengunjung berasal dari Populasi Penghuni KBP terdekat yang hampir mencapai 3000 kepala keluarga ditambah jumlah siswa dari dua sekolah terdekat sekitar 1000 siswa,” kata Ijong.
“Belum lagi angka trafik visitor ke fungsi-fungsi komersil seperti IKEA, Bumi Hejo dan Wahoo Waterworld yang tren-nya signifikan meningkat,” tambahnya.
Pernyataan tersebut tak lepas dari kehadiran Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh dan jarak Stasiun KCIC Padalarang ke KBP yang hanya 1 km saja. Hal itu menambah fitur KBP dalam hal kemudahan aksesibilitas dan alternatif moda transportasi bagi pengunjung dari Jakarta khususnya.
Memasuki Maret 2024, KBP hadirkan program promosi menarik bertajuk Ramadan Special @KBP. Sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku, beragam keuntungan atas pembelian bagi calon konsumen diberikan dalam bentuk Free Gift Voucher Belanja IKEA Store dan Yogya Junction di KBP hingga Logam Mulia setara 50 gram.
Khusus pembelian via kredit bank / KPR (rumah dan ruko) mendapatkan keringanan biaya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait