Siswi SD Meninggal Usai Jatuh ke Gorong-Gorong di Lembang, Warganet: Trotoar Tak Ramah Pejalan Kaki

Rina Rahadian
Ilustrasi korban terbawa arus. Foto: Istockphoto

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Viral di media sosial, seorang anak kelas 1 SD meninggal dunia usai jatuh dan terjebak di gorong-gorong saat turun dari angkutan umum sepulang sekolah, pada Rabu (6/3/2024).

Belakangan diketahui, korban bernama Misea Isabella (8) warga Kampung Cihideung Gudang, RT 3 RW 14, Desa Gudangkahuripan, Lembang.

Berdasarkan informasi, korban bersama teman-temannya pulang sekolah dengan menggunakan angkutan umum. Setelah tiba di lokasi kejadian dan kendaraan umum berhenti, korban langsung turun dan terpeleset masuk ke dalam gorong-gorong dengan air yang sangat deras karena saat itu kondisi sedang hujan lebat.

Selain almarhum, ada korban lainnya yang juga terperosok ke dalam saluran air namun masih bisa bisa diselamatkan oleh masyarakat yang berada di lokasi kejadian.

Kepala Desa Gudangkahuripan, Agus Karyana mengatakan, saat kejadian dirinya bersama para kepala desa dan Pemerintah Kecamatan Lembang tengah menggelar rapat di Aula Desa Gudangkahuripan.

“Saat kejadian, kami tengah mengelar rapat minggon dan mendengar teriakan dari warga yang mengabarkan salah seorang anak hanyut terbawa arus,” ujar Agus.

Dikarenakan arus air sangat deras, pencarian dilakukan mulai dari depan parkiran The Great Asia Africa hingga Hotel Cemara Hijau.

“Kami mengira korban terbawa hanyut jauh karena air sangat deras, dan dilakukan penulusuran di titik korban terjatuh hingga puluhan meter dan tidak ditemukan,” jelasnya.

Agus melanjutkan, untuk memudahkan pencarian maka dilakukan pembendungan di saluran air dengan menggunakan drum plastik. 

Setelah dilakukan pencarian kembali, korban ditemukan dan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, warganet pun menyoroti kondisi trotoar yang ada di Bandung dan memberikan kritik pada pemerintah, seperti dikutip dari kolom komentar Instagram @sekitarbandungcom, Rabu (6/3/2024).

“Sebenarnya trotoar atau pinggir jalan buat pejalan kaki emang gak ramah,” tulis akun @mam***

“Wali Kota, bupati, utamakan fasilitas publik terutama jalan,” tulis akun @yan***

“Buat pemerintah, cek trotoar pejalan kaki, jangan sampai udah kejadian baru dibenerin,” tulis akun @ran***

“Salahin kadesnya, udah tau melongo malah dibiarin, apalagi depan kantor desa pisan,” tulis akun @gal***

“@bey.machmudin tolong diperhatikan ke jajarannya di daerah untuk lebih fokus ke fasilitas umum untuk rakyat,” tulis akun @ind***

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network