Google Doodle Tampilkan Tema Hari Perempuan Internasional, Ini Sejarahnya

Putri Mutia Rahman
Google Doodle Hari Perempuan Internasional. (Google)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD) merupakan perayaan sekaligus melanjutkan perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan gender dan hak-haknya yang diperingati pada hari ini, Jumat (8/3/2024).

IWD tahun 2024 juga turut dirayakan oleh Google melalui Google Doodle yang memperlihatkan tiga perempuan dengan perbedaan ras dan usia berada di balik selimut yang dirajut. Terlihat satu perempuan yang lebih tua sedang membaca buku, sementara dua lainnya yang lebih muda terlihat menyimak. 

Dilansir dari  laman International Women's Day, Google Doodle hari ini menyoroti sekelompok perempuan yang berbagi kebijaksanaan lintas generasi dalam selimut yang disulam dengan simbol kemajuan yang dicapai selama bertahun-tahun. 

Tema International Women's Day 2024

Tema IWD 2024 kali ini terinspirasi dari pernyataan feminis terkenal dunia, jurnalis, dan aktivis, Gloria Steinem,  yang mengatakan, “Perjuangan perempuan untuk kesetaraan tidak dimiliki oleh salah satu feminis atau organisasi yang menyuarakan saja, tetapi oleh upaya semua orang yang peduli tentang hak asasi manusia.”

Dari pernyataan tersebut, IWD 2024 mengangkat tema tentang motivasi semua orang untuk memahami dan menghargai adanya inklusivitas perempuan. Sebab ketika perempuan telah termotivasi untuk diikutsertakan, maka akan muncul rasa memiliki, relevansi terhadap komunitas lain, serta pemberdayaan yang tercipta.

 Sejarah International Women's Day

Gerakan ini bermula pada tahun 1908, ribuan perempuan turun ke jalan di New York, Amerika Serikat, untuk menuntut peningkatan kondisi kerja, hak untuk memilih, dan kesetaraan upah.

Perjuangan tersebut terus terjadi pada tahun 1909, Partai Sosialis Amerika menetapkan hari perempuan pertama di Amerika Serikat pada tanggal 28 Februari, yang kemudian diikuti oleh negara-negara lain.

Peran perempuan dalam Perang Dunia I dan Revolusi Rusia pada tahun 1917 juga memberikan momentum penting bagi gerakan ini. Pada 8 Maret (menurut kalender Gregorian) perempuan memulai demonstrasi yang menjadi pemicu Revolusi Rusia.

Setelah revolusi, hak pilih bagi perempuan diberikan di Rusia. Sejak saat itu, Hari Perempuan Internasional menjadi perayaan global pada tanggal 8 Maret, yang bertujuan untuk mengakui pencapaian perempuan dan memperjuangkan kesetaraan gender.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network